Komponen Penyusun Kromosom
Di dalam sel, setiap kromosom berpasang-pasangan dengan kromosom lain yang sama, sehingga disebut kromosom homolog. Setiap pasang kromosom tersebut merupakan pasangan kromosom homolog.
Kromosom memiliki komponen utama, antara lain: DNA (Deoxyribo Nucleic Acid atau asam nukleat deoksiribosa), protein histon, dan protein non histon. Protein histon bersifat basa berpengaruh dan menetralkan keasaman DNA. Lalu, apa hubungan antara histon dengan DNA?
Di dalam sel, setiap kromosom berpasang-pasangan dengan kromosom lain yang sama, sehingga disebut kromosom homolog. Setiap pasang kromosom tersebut merupakan pasangan kromosom homolog.
Kromosom memiliki komponen utama, antara lain: DNA (Deoxyribo Nucleic Acid atau asam nukleat deoksiribosa), protein histon, dan protein non histon. Protein histon bersifat basa berpengaruh dan menetralkan keasaman DNA. Lalu, apa hubungan antara histon dengan DNA?
Histon yaitu protein berbentuk menyerupai manik-manik yang membentuk untaian. DNA melipit atau mengelilingi kumpulan histon (setiap 8 histon) tersebut dan membentuk ikatan dengan histon.
Kumpulan manik-manik histon yang dikelilingi oleh DNA ini membentuk struktur disebut nukleosom. Setiap nukleosom tersusun oleh 8 manik dengan 1 atau 2 lilitan DNA. DNA dan protein histon tersebut terdapat pada bab kromomer.
Kumpulan manik-manik histon yang dikelilingi oleh DNA ini membentuk struktur disebut nukleosom. Setiap nukleosom tersusun oleh 8 manik dengan 1 atau 2 lilitan DNA. DNA dan protein histon tersebut terdapat pada bab kromomer.
Gambar 1.1. Nukleosom |
Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.
Advertisement