'/> Pembentukan Enzim

Info Populer 2022

Pembentukan Enzim

Pembentukan Enzim
Pembentukan Enzim
Proses Pembentukan Enzim - Menurut hasil penelitian Beadle dan Tatum, pembentukan enzim menurut pada teori “one gene one enzyme”. Artinya, pembentukan satu enzim dikendalikan oleh satu gen. Namun, keyakinan ini tidak bertahan lama. Pada awal tahun 1950-an, telah banyak kemajuan di bidang gennorma dan sopan santun biokimia sehingga teori tersebut dianggap sangat mustahil.

Dimulai pada tahun 1957, knorma dan sopan santun Vernom Ingram dan rekan penelitinya menunjukkan adanya variasi genetik pada protein (seperti pada masalah hemoglogin berbentuk bulan sabit/sickle cell hemoglobin). Perubahan hemoglobin normal ke bentuk bulan sabit ini hanya terjadi akhir adanya perubahan pada salah satu rantai polipeptida pada protein kompleks. Hal ini memunculkan teori gres yaitu" gen one polypeptide".

Namun, pada perkembangan selanjutnya, teori ini juga mendapat tantangan, dimana ternyata tidak tiruana gen selalu mentranskripsi mRNA untuk membentuk polipeptida. Kita telah mengetahui bahwa beberapa gen juga mentranskripsi tRNA dan rRNA, dimana keduanya tidak ditranslasikan untuk memproduksi polipeptida.

Berdasarkan hal tersebut maka teori "one gene one polipeptide" juga tidak tepat.

Perkembangan selanjutnya dari teori ini ialah munculnya pandangan gres dari Benjamin Lewin pada bukunya yang berjudul Gene VII yang diterbitkan pada tahun 2000. Ia berbagi hipotesis gres yaitu "one polypeptide one gene". Sampai ketika teori ini belum bertentangan dengan kenyataan yang ada. Satu polipetida dihasilkan dari satu gen sepertinya ludang kecepeh masuk logika untuk diterima dibandingkan 2 teori sebelumnya. Penjelasan dari teori "one polypeptide one gene" ialah bawa satu polipeptida selalu dihasilkan oleh satu gen sedangkan satu gen tidak selalu menghasilkan polipeptida.

Lalu bagaimanakah pembentukan enzim ?

Tahapan pembentukan enzim hampir sama dengan sintesis protein, dimana dimulai dengan transkripsi kemudian translasi. Lalu apa bedanya antara protein dan enzim? Enzim juga termasuk protein, ludang kecepeh tepatnya ialah protein fungsional. Enzim mempunyai sisi aktif, yang berfungsi untuk bereaksi dengan substrat. Makara sisi aktif inilah yang membedakan enzim dengan protein biasa. Intinya : Enzim termasuk protein sedangkan protein belum tentu enzim.

Berikut ini ialah salah satu tumpuan prosedur regulasi gen pada pembentukan enzim selulase.
 Menurut hasil penelitian Beadle dan Tatum Pembentukan Enzim
Model induksi terhadap enzim selulase. [1]

Pada gambar di atas sanggup kita lihat bahwa CLR-1 (faktor transkripsi-1) merupakan elemen penting untuk Neurospora crassa cellobiose sensing mechanism atau prosedur deteksi adanya selubiosa pada fungi N. crassa. Jika gen clr-1 ini direpresi memakai carbon catabolite atau dilemahkan ekspresinya, maka lisan gen yang mengkode selulase,  β-glucosidases, cellobiose transporters, akan CLR-1 akan berkurang atau lemah. Namun, pada kondisi normal, bila ada selubiosa atau produk transglikosilasinya yang masuk ke dalam sel fungi, CLR-1 akan aktif. Aktifnya CLR-1 memicu lisan beberapa gen yang dibutuhkan untuk pemasukan selubiosa secara efisien ke dalam sel untuk dimetabolisme. CLR-1 akan menginduksi gen clr-2 untuk memproduksi CLR-2. Selanjutnya CLR-2 (faktor transkripsi-2) secara pribadi menginduksi lisan gen hemiselulase (hemiselulase merupakan salah satu enzim yang termasuk kelompok selulase). Induksi secara pribadi ini kemungkinan disebabkan oleh aktifnya gen CLR-1. Aktifnya CLR-1 sangat penting untuk  meningkatkan level lisan gen clr-2. CLR-1 ini menyerupai ditunjukkan oleh gambar di atas memicu lisan regulon avicel sehingga terjadi produksi selubiosa (selain glukosa yang dimetabolisme secara langsung) dalam jumlah ludang kecepeh besar untuk membuat umpan balik yang positif bagi gen yang terkait dengan produksi selulase.

Anda kini sudah mengetahui Pembentukan Enzim. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Blog Nafiun ya.

Referensi :

Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.

Referensi Lainnya :

[1] Samuel T. Coradetti, James P. Craig, Yi Xiong, Teresa Shock1, Chaoguang Tian2, and N. Louise Glass. 2012. Conserved and essential transcription factors for cellulase gene expression in ascomycete fungi. PNAS. pp. 6. DOI : 10.1073/pnas.1200785109
Advertisement

Iklan Sidebar