Pengertian Nilai dan Nilai Sosial Menurut Para Ahli Sosiologi - Dalam pengertian sehari-hari penilaian diartikan sebagai harga (taksiran harga), ukuran, dan perbandingan dua benda yang dipertukarkan. Nilai juga bisa berarti angka kepandaian (penilaian ujian, evaluasi rapor), kadar, mutu, dan bobot. Dalam sosiologi, evaluasi mengandung pengertian yang ludang kecepeh luas daripada pengertian sehari-hari. Nilai merupakan sesuatu yang baik, yang diinginkan, yang dicita-citakan, dan dianggap penting oleh warga masyarakat. Lalu apakah evaluasi sosial itu?
Nilai sosial ialah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar, yang diidam-idamkan masyarakat. Agar penilaian-penilaian sosial itu sanggup tercipta dalam masyarakat, maka perlu diciptakan norma sosial dengan terhukum-terhukum sosial. Nilai sosial merupakan penghargaan yang dimemberikankan masyarakat kepada segala sesuatu yang baik, penting, luhur, pantas, dan mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan dan kebaikan hidup bersama.
Berikut ini definisi atau pengertian evaluasi sosial berdasarkan pendapat para sangat menguasai.
1. Alvin L. Bertrand
Nilai ialah suatu kesadaran yang disertai emosi yang relatif usang hilangnya terhadap suatu objek, gagasan, atau orang.
2. Robin Williams
Nilai sosial ialah hal yang menyangkut kesejahteraan bersama melalui konsensus yang dampak dan imbastif di antara mereka, sehingga penilaian-penilaian sosial dijunjung tinggi oleh banyak orang.
3. Young
Nilai sosial ialah asumsi-asumsi yang ajaib dan sering tidak disadari perihal apa yang benar dan apa yang penting.
4. Clyde Kluckhohn
Dalam bukunya ‘Culture and Behavior’, Kluckhohn menyatakan bahwa yang dimaksud dengan evaluasi bukanlah keinginan, tetapi apa yang diinginkan. Artinya evaluasi bukan hanya diharapkan, tetapi diusahakan sebagai suatu yang pantas dan benar bagi diri sendiri dan orang lain.
5. Woods
Nilai sosial ialah petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laris dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Koentjaraningrat
Suatu sistem evaluasi budaya biasanya berfungsi sebagai anutan tertinggi bagi kelakuan manusia.
7. Notonagoro
Nilai dibedakan atas evaluasi material, vital, dan kerohanian.
1) Nilai material, ialah segala sesuatu yang mempunyai kegunaan bagi jasmani manusia.
2) Nilai vital, ialah segala sesuatu yang mempunyai kegunaan bagi insan untuk sanggup mengadakan kegiatan atau aktivitasnya.
3) Nilai kerohanian, ialah segala sesuatu yang mempunyai kegunaan bagi rohani manusia. Nilai kerohanian sanggup dibedakan atas penilaian-penilaian memberikankut ini.
a) Nilai kebenaran atau kenyataan yang bersumber pada unsur nalar insan (rasio, budi, cipta).
b) Nilai keindahan yang bersumber pada unsur rasa insan (perasaan, estetis).
c) Nilai kebaikan atau evaluasi adab yang bersumber pada unsur kehendak atau keamanan (karsa, norma dan sopan santun).
d) Nilai religius yang merupakan evaluasi ketuhanan serta kerohanian yang tertinggi dan mutlak. Nilai religius ini bersumber pada doktrin atau keyakinan manusia.
Advertisement