'/> Teknik Evaluasi Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2017

Info Populer 2022

Teknik Evaluasi Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2017

Teknik Evaluasi Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2017
Teknik Evaluasi Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2017

Teknik Penilaian Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2017

Teknik Penilaian Keterampilan Kurikulum  Teknik Penilaian Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2017
Gambar Teknik Penilaian Keterampilan Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2017

a. Penilaian Praktik

Penilaian praktik yaitu evaluasi yang menuntut respon berupa keterampilan melaksanakan suatu acara sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dengan demikian, aspek yang dinilai dalam evaluasi praktik yaitu kualitas proses mengerjakan/melakukan suatu tugas.

Penilaian praktik bertujuan untuk sanggup menilai kemampuan siswa dalam mendemonstrasikan keterampilannya dalam mela­ kukan suatu kegiatan. Penilaian praktik lebih otentik daripada evaluasi paper and pencil alasannya bentuk-bentuk tugasnya lebih mencerminkan kemampuan yang diharapkan dalam praktik kehidupan sehari-hari.

Contoh evaluasi praktik yaitu membaca karya sastra, membaca­ kan pidato (reading aloud dalam mata pelajaran bahasa Inggris), memakai peralatan laboratorium sesuai keperluan, memain­ kan alat musik, bermain bola, bermain tenis, berenang, menyanyi, menari, dan sebagainya.

b. Penilaian Produk

Penilaian produk yaitu evaluasi terhadap keterampilan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi proses maupun hasil akhir. Penilaian produk dilakukan terhadap kualitas suatu produk yang dihasilkan.

Penilaian produk bertujuan untuk (1) menilai keterampilan siswa dalam membuat produk tertentu sehubungan dengan pencapaian tujuan pembelajaran (2) menilai penguasaan keterampilan seba­ gai syarat untuk mempelajari keterampilan berikutnya; dan (3) menilai kemampuan siswa dalam bereksplorasi dan mengem­bangkan gagasan dalam mendesain dan menunjukkan penemuan dan kreasi

Contoh acara untuk evaluasi produk antara lain membuat kerajinan, membuat karya sastra, membuat laporan percobaan, membuat tarian, membuat lukisan, mengaransemen musik, membuat naskah drama, dan sebagainya.

c. Penilaian Proyek 

Penilaian proyek yaitu suatu kegiatan untuk mengetahui ke­ mampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu instrumen proyek dalam periode/waktu tertentu. Penilaian proyek sanggup dilakukan untuk mengukur satu atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran. Penilaian proyek mencakup rangkaian kegiatan mulai dari peren­ canaan, pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian data, serta pelaporan.

Penilaian proyek bertujuan untuk membuatkan dan memo­ nitor keterampilan siswa dalam merencanakan, melaksanakan perencanaan yang disusun dan melaporkan hasil proyek. Dalam konteks ini siswa sanggup menunjukkan pengalaman dan pengeta­ huan mereka wacana suatu topik, memformulasikan pertanyaan dan menilik topik tersebut melalui bacaan, wisata dan wawancara. Untuk manilai laporan hasil proyek sanggup dilakukan dengan presentasi hasil melalui visual display atau laporan tertulis.

Contoh evaluasi proyek yaitu melaksanakan pemeriksaan terhadap jenis keanekaragaman hayati Indonesia, membuat makanan dan minuman dari buah segar, membuat video percakapan, mencipta rangkaian gerak senam berirama, dan sebagainya.

d. Penilaian Portofolio 

Portofolio yaitu evaluasi berkelanjutan berdasarkan kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.

Tujuan utama dilakukannya portofolio yaitu untuk menentukan hasil karya dan proses bagaimana hasil karya tersebut diperoleh sebagai salah satu bukti yang sanggup menunjukkan pencapaian mencar ilmu siswa, yaitu mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan. Selain berfungsi sebagai daerah penyimpanan hasil pekerjaan siswa, portofolio juga berfungsi untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa.

Terdapat beberapa tipe portofolio yaitu portofolio dokumentasi, portofolio proses, dan portofolio pameran. Pendidik sanggup menentukan tipe portofolio sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar dan/atau konteks mata pelajaran.

Pada final suatu periode, hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh pendidik bersama peserta didik. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, pendidik dan peserta didik sanggup menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melaksanakan perbaikan. Dengan demikian portofolio sanggup menunjukkan perkembangan kemajuan mencar ilmu peserta didik melalui karyanya.

Portofolio peserta didik disimpan dalam suatu folder dan diberi tanggal pembuatan sehingga perkembangan kualitasnya sanggup dilihat dari waktu ke waktu. Portofolio sanggup dipakai sebagai salah satu materi penilaian. Hasil evaluasi portofolio bersama dengan evaluasi lainnya dipertimbangkan untuk pengisian rapor/ laporan evaluasi kompetensi peserta didik. Portofolio me­ rupakan bab dari evaluasi autentik, yang secara pribadi sanggup merepresentasikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.

Penilaian portofolio dilakukan untuk menilai karya-karya peserta didik secara sedikit demi sedikit dan pada final suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dipilih bersama oleh guru dan peserta didik. Karya-karya terbaik berdasarkan pendidik dan peserta didik disimpan dalam folder dokumen portofolio. Pendidik dan peserta didik harus mempunyai alasan yang sama mengapa karya-karya tersebut disimpan di dalam dokumen portofolio. Setiap karya pada dokumen portofolio harus mempunyai makna atau kegunaan bagi peserta didik, pendidik, dan orang bau tanah peserta didik. Selain itu, diharapkan komentar dan refleksi dari pendidik, dan orangtua peserta didik.

Karya peserta didik yang sanggup disimpan sebagai dokumen portofolio antara lain: karangan, puisi, gambar/lukisan,surat penghargaan/piagam, foto-foto prestasi, dan sejenisnya. Doku­men portofolio sanggup menumbuhkan rasa gembira bagi peserta didik sehingga sanggup mendorong untuk mencapai hasil mencar ilmu yang lebih baik. Pendidik sanggup memanfaatkan portofolio untuk mendorong peserta didik mencapai sukses dan membangun pujian diri. Secara tidak langsung, hal ini berdampak pada peningkatan upaya peserta didik untuk mencapai tujuan indi­vidualnya. Di samping itu pendidik merasa lebih mantap dalam mengambil keputusan evaluasi alasannya didukung oleh bukti-bukti autentik yang telah dicapai dan dikumpulkan peserta didik.

Agar evaluasi portofolio menjadi efektif, pendidik dan peserta didik perlu menentukan ruang lingkup penggunaan portofolio antara lain sebagai berikut:
  1. Setiap peserta didik mempunyai dokumen portofolio sendiri yang memuat hasil mencar ilmu pada setiap mata pelajaran atau setiap kompetensi. 
  2. Menentukan jenis hasil kerja/karya yang perlu dikumpulkan/ disimpan. 
  3. Pendidik memberi catatan (umpan balik) berisi komentar dan masukan untuk ditindaklanjuti peserta didik. 
  4. Peserta didik harus membaca catatan pendidik dengan kesa­ daran sendiri dan menindaklanjuti masukan pendidik untuk memperbaiki hasil karyanya.
  5. Catatan pendidik dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik diberi tanggal, sehingga sanggup dilihat perkem­ bangan kemajuan mencar ilmu peserta didik. 
Rambu-rambu penyusunan dokumen portofolio.
  1. Dokumen portofolio berupa karya/tugas peserta didik dalam periode tertentu, dikumpulkan dan dipakai oleh pendidik untuk mendeskripsikan capaian kompetensi keterampilan. 
  2. Dokumen portofolio disertakan pada waktu penerimaan rapor kepada orangtua/wali peserta didik, sehingga mengetahui perkembangan mencar ilmu putera/puterinya. Orangtua/wali peserta didik diharapkan sanggup memberi komentar/catatan pada dokumen portofolio sebelum dikembalikan ke sekolah.
  3. Pendidik pada kelas berikutnya memakai portofolio sebagai informasi awal peserta didik yang bersangkutan.
e. Teknik lain

Untuk mengukur keterampilan dalam ranah berpikir abnormal (membaca, menulis, menyimak, dan menghitung) sanggup digu­ nakan teknik lain menyerupai tes tertulis. Dalam mata pelajaran matematika atau IPA, contohnya siswa menuntaskan duduk kasus yang terkait dengan konsep-konsep dalam kedua mata pelajaran tersebut. Dalam mata pelajaran rumpun bahasa, siswa menyusun aneka macam jenis teks.

Itulah kiranya yang bisa kami sampaikan mengenai "Teknik Penilaian Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2017" biar bermanfaat.

Jika butuh Aplikasi Raport K13 SD sesuai dengan Teknik Penilaian Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2017 KLik DISINI

Butuh Panduan Penilaian K13 Revisi 2017 Sekolah Menengah Pertama KLIK DISINI
Advertisement

Iklan Sidebar